Pesisir Barat,www.lensamedia.net– Terkait dugaan Proyek Anggaran Pendapatan Belanja Daerah(APBD) perubahan dengan nilai pagu proyek senilai Rp.950 juta yang terletak di Pekon Way Redak Kecamatan Pesisir Tengah Kabupaten Pesisir Barat, yang terkesan tidak transparan dan sudah dikondisikan.
Unsur Pengawasan di lingkungan Inspektorat Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung akhirnya angkat bicara terkait permasalahan tersebut.
Menurut Edy Mukhtar selaku Kepala Inspektorat Kabupaten Pesisir Barat mengatakan,akan segera menindak lanjuti permasalahan proyek Peningkatan jalan (Proyek APBDP)dengan nilai pagu Rp.950 juta rupiah di Pekon Way Redak Kecamatan Pesisir Tengah Kabupaten Pesisir Barat .
“Kita akan telusuri dulu permasalahan tersebut,kita cari bukti-bukti tambahan lagi,sehingga pembangunan infrastruktur di Kabupaten ini sesuai dengan prosedur” Tegas Edy saat di konfirmasi Lensamedia.co,Senin(12/11/2017).
Menurut Edy,Permasalahan proyek yang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)Perubahan di Kabupaten Pesisir Barat harus dilaksanakan secara peraturan perundang –undangan yang berlaku.
“Kami dari pihak Inspektorat akan segera mungkin memanggil PPK dan pejabat terkait dan pihak rekanan yang mengerjakan proyek itu” Ungkap Edy.
Diberitakan sebelumnya,Pasalnya Proyek Anggaran Pendapatan Belanja Daerah(APBD) perubahan Kabupaten Pesisir Barat dengan nilai pagu proyek senilai Rp.950 juta yang terletak di Pekon Way Redak Kecamatan Pesisir Tengah Kabupaten Pesisir Barat,tidak transparan dan sudah dikondisikan dari awal, dimana CV.Radja Setia sebagai pemenang tender Proyek.
Hal itu beralasan karena menurut data di LPSE per tanggal 24 Oktober 2017 lalu ,yang masih dalam proses Upload dokumen penawaran sementara alat (exsa) sudah melakukan pekerjaan.(Yuan)
