Way Kanan, www.lensamedia.net – Wakil Gubernur Bachtiar Basri mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Way Kanan menggunakan hak pilih, jangan golput (golongan putih) dan dapat memilih pemimpin sesuai hati nurani. Dengan demikian diharapkan Lampung akan dapat menghasilkan pemimpin yang berkualitas, pemimpin yg dapat membawa Provinsi Lampung menjadi Lebih baik lagi.
“Kita harus taat terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sebagai Wakil Gubernur, saya ingin melindungi pegawai saya dan tidak ingin ASN mendapatkan sanksi. Tidak usah repot dan sibuk menjadi relawan cukup diam di rumah saja,” kata Bachtiar.
Meskipun begitu, lanjut Bachtiar, kendati diam di rumah, bukan berarti tidak melalukan hak pilih atau golput. “Kita semua harus ambil andil dan terlibat menyumbangkan hak suara kita pada pemilukada di Provinsi Lampung,” tegas Bachtiar, saat melaksanakan kunjungan kerja dalam Rangka Pembinaan Aparatur Pemerintah dan Organisasi Kemasyarakatan terkait monitoring Netralitas ASN menjelang pemilukada 2018 yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna (GSG) Kantor Bupati Way Kanan, Senin (22/1/2018).
Bachtiar menekankan kepada semua ASN untuk bersikap netral kepada siapapun calon yang maju pada pemilukada karena tugas dari ASN adalah membantu kepala daerah untuk menyelenggarakan tugasnya. Sikap netralitas ini adalah demi berjalannya pemilu yang tertib, aman dan lancar. Sehingga jangan sampai terjadi insiden dan hal hal yg negatif yang terjadi pada saat pemilu sedang berlangsung.
“Pemerintah Provinsi Lampung menegaskan kembali kepada semua ASN. ASN harus bersikap netral dalam pelaksanaan pilgub atau pilkada. Tidak perlu bersikap over acting dengan menjadi relawan dan berorasi di depan masyarakat ramai,”ujar Bachtiar.
Pada bagian lain, Bachtiar mengakui bahwa tidak mudah menjadi seorang pemimpin, karena harus memenuhi sejumlah kriteria, seperti pertama mampu menjadi guru yang mempunyai ilmu pengetahuan yang lebih. Kedua pemimpin harus menjadi kawan memberi kenyamananan, serta melindungi, dan dapat menjadi pelayan bagi masyarakat, tidak untuk dilayani. Juga, ketika sudah terpilih, seorang pemimpin jangan sombong karena yang memilih pemimpin adalah rakyat,” ujar Bachtiar.
Sementara itu. Bupati Way Kanan, Raden Adipati Surya menjelaskan bahwa saat ini capaian kinerja pembangunan Way Kanan menunjukkan perkembangan yang cukup baik dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menempati peringkat ke 9 se-Provinsi Lampung dengan nilai 65,74. Pertumbuhan ekonomi Way Kanan mencapai 5,14% dengan PDRB atas dasar harga berlaku mencapai 11,060 trilyun rupiah, dan PDRB perkapita mencapai Rp.25.280.000. Tingkat Kemiskinan Kabupaten Way Kanan sebesar 14,58% (63.640 jiwa).
“Pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Way Kanan sesuai dengan visi misi diarahkan pada upaya pembenahan tata kelola pemerintahan, dengan peningkatan pelayanan publik terutama pelayanan administrasi kependudukan, dan pelayanan perizinan. Juga dilakukan penataan organisasi dan peningkatan SDM aparatur yang salah satunya dengan pelaksanaan tes narkoba, dan assessment,”kata Adipati.
Bupati Way Kanan ini mengucapkan beribu terimakasih kepada Pemprov Lampung, karena Pesatnya pertumbuhan pembangunan yang terjadi di ini adalah berkat dukungan dari Pemerintah Provinsi Lampung pada tahun 2017. Salah satunya pembangunan jalan Provinsi Koridor 17 (SP.Empat – Kasui – Bts Sumsel) sepanjang 1,75 km, dan Koridor 18 (Sp. Empat – Bl.Umpu – Sri Rejeki – Pakuon Ratu – Bumi Harjo – Sp.Way Tuba) sepanjang 12,17 km. Selain itu, terdapat pemeliharaan berkala jalan Provinsi Koridor 17 sepanjang 2 km dan masih banyak lainnya.
Dalam kunjungan kerja kali ini juga diserahkan bantuan yang diberikan oleh Gubernur Lampung kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Way Kanan berupa bantuan program Gerbang Desa Saburai untuk desa tertinggal Tahun Anggaran 2018 dengan total Rp. 4.780.000.000. Juga bantuan keuangan bagi kelurahan, desa, pekon, dan kampung di kabupaten Way Kanan senilai Rp6.000.000. Lalu penyerahan sertifikat akreditasi dari Mensos RI kepada Lembaga Kesejahteraan sosial anak Bahrul Ulum dan Raidlatil Mgaalimin Waykanan dengan predikat baik.
Bukan hanya itu, Pemprov juga memberikan bantuan Program Sosial Buffer Stock Bencana sebanyak 48 paket dan bantuan benih padi, jagung, dan jedelai seluas 10.000 Hektare. (Hum)