Hal ini membuat kedua orang tuanya, Duryanto dan Suyatmi hanya bisa pasrah, karena pengobatan baik secara medis dan alternatif sudah dilakukan namun belum juga mendapatkan kesembuhan bagi putri sulungnya.Saat
lensamedia.net bertandang ke rumahnya, Sabtu (10/02) Suyatmi sang ibu menuturkan bahwa penyakit anaknya berawal dari kepulangan Yuli setelah 4 tahun merantau beradu nasib di tanah seberang.,
” Usai lulus dari SMK Wira Bhakti Ambarawa, sekitar tahun 2011 anak saya berangkat ke Tangerang untuk membantu ekonomi keluarga, sempat bekerja di sebuah perusahaan, karena merasa tidak betah akhirnya pindah bekerja sebagai Asisten Rumah tangga di Jakarta,” tuturnya
” setelah dua (2) bulan dirumah, yuli mengeluh batuk yang tak kunjung sembuh, kemudian muncul benjolan di leher, dan di ketiak, saat kami bawa ke dokter dia divonis menderita kangker kelenjar getah bening, karena keadaan ekonomi kami hanya mampu mengobati melalui pengobatan alternatif,” lanjutnya.
Saat disinggung soal biaya pengobatan, Suyatmi mengaku awalnya menggunakan BPJS, namun sudah tidak mampu lagi kewajiban membayar iuran bulanan.
” Bapaknya hanya buruh tani serabutan, bisa berobat ke alternatif pun karena dibantu oleh beberapa temannya yuli dan tetangga, saya hanya bisa pasrah, karena kalau berobat ke jakarta kami tidak mampu kami hanya bisa berdoa dan berharap ada jalan untuk kesembuhan Yuli,” harapnya.
Penyakit kelenjar getah bening adalah kangker ganas yang berkaitan dengan system limfatik, yang merupakan bagian penting dari system kekebalan tubuh.(yuda)