BANDAR LAMPUNG, www.lensamedia.net Diduga karena cintanya bertepuk sebelah tangan, De (19) memilih mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di RT 17 Lingkungan II, Kelurahan Rajabasa Raya, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung, Senin (27/1/2020) dinihari pukul 01.00 WIB. Kontan saja, ulah Deni yang dikenal sebagai duda itu membuat geger warga.
Menurut penuturan sejumlah warga, keputusan nekat itu lantaran cintanya ditolak Si (18) warga Kalianda, Lampung Selatan. Selama ini, Si tinggal di rumah pamannya, Sutrisno, di RT 17 Lingkungan II, Rajabasa Raya.
Menurut Ketua RT 17, Sadikin, sebenarnya De bukan warganya. “Dia tinggal di Sukamenanti, Kedaton. Datang ke sini karena ingin bertemu Si. Tapi rumah kosong dan Si lagi pergi ke Kalianda. Dia masuk rumah karena pegang kunci serep rumah itu,” kata Sadikin.
Menurut Sadikin, motif di balik bunuh diri ini diduga karena cemburu pada Si. Dia datang ke Rajabasa Raya sekitar pukul 14.00 WIB. “Dia masuk ke kamar itu. Motornya juga ikut masuk dan gantung diri di kamar itu,” kata Sadikin.
Dari foto yang dikirim warga tampak, De mengakhiri hidupnya memakai seutas tapi berwarna kuning. Dia memakai baju bitu kotak-kotak dan bercelana jins. Warga bersama Bhabinkamtibmas setempat kemudian mengevakuasi korban ke RS DKT Lampung, sekitar pukul 02.00 WIB oleh keluarganya.
“Infonya dia memang sudah dua kali mau bunuh diri, pertama di rumahnya, namun keburu diselamatan. Pernah juga ngajak pacarnya mau bunuh diri berdua dengan boncengan menabrak truk agar mati bersama-sama. Dari pesan yang disampaikan beberapa hari memang lagi ribut,” kata Sadikin. (*/Ky)