Way Kanan, www.lensamedia.net Rancangan Undang Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) kembail.mendapatkam.penolakan, kali ini.penolakan.datang LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) KSM Baradatu dibawah naungan Distrik Way Kanan Subeki Angga Saputra. yang meminta agar ideologi Pancasila tidak dilakukan perubahan dan Pancasila harga mati harus dipertahankan demi keutuhan persatuan Negara Republik Indonesia.
“Kami menolak tegas RUU HIP karena dinilai telah mengecilkan arti ideologi Pancasila sebagai alat pemesartu bangsa. Dengan adanya RUU HIP mengartikan telah mengkerdilkan kewibawaan dan martabat Pancasila,” tegas Ketua KSM GMBI Baradatu Toni Okta Putra, S.Pd .
Lebih jauh subekhi Angga Saputra menilai RUU HIP itu diduga merupakan suatu skenario besar untuk menggantikan ideologi Pancasila sebab, jika Idiologi diatur UU artinya Pancasila ada dibawah UU dan itu sangat membahayakan kelangsungan negara kesatuan Republik Indonesia.
” Kalau saat ini dilakukan penundaan pembahasan R UU HIP, itu sama saja ja dengan menyatakan bahwa wa ke pembahasan itu akan dapat dilakukan di waktu yang lain dimana saja dan kapan saja oleh karena itu GMBI distrik Waykanan mendesak bukan hanya ditunda akan tetapi dibatalkan karena ideologi bangsa Indonesia adalah Pancasila harga mati, dan tetap diteruskan hal itu justru akan melemahkan NKRI ,” tegas Toni Okta Putra, S.Pd.
Intinya, lanjut Toni, GMBI berharap, Pancasila jangan di rubah rubah lagi, karena selain akan merubah tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara juga akan merubah aspek kehidupan. “Kita harus dapat menghargai cita cita para pendiri bangsa di negara tercinta ini, dimana telah kita ketahui.bersama PancaSila telah terbukti mampu menjadi pemersatu bangsa. Oleh karena itu sambung Subeki, sebagai kader anak bangsa yang berfalsafahkan Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI harga mati diajarkan untuk setia membela negara. “Dan GMBI kerap menyerukan hal itu pada setiap gerakan apapun di GMBl. Dibawah komando ketua umum sekaligus sebagai pediri LSM GMBI bapak M. Fauzan Rachman, SE.,siap menaruhkam nyawa demi cinta tanah air terhadap Ideologi Pancasila yg sudah pinal. Jika yg di lakukan hanyalah menunda nunda maka kami akan melakukan pergerakan besar-besaran, mengingat GMBI dilahirkan sebagai bagian dari pada bela negara, dan Sekali lagi sekali lagi ideologi Pancasila sudah final dan tidak perlu di ketik-ketik lagi ” pungkas Toni Okta Putra, S.Pd.(fery)
![](https://lensamedia.net/wp-content/uploads/2021/12/lensa-logo-ok.jpg)