Lampung Selatan,www.lensamedia.net- Bantuan pangan non tunai ( BPNT) di Desa Neglasari kecamatan katibung Lampung selatan di Duga di jadikan ajang meraup keuntungan pribadi oleh oknum ketua BPNT desa Neglasari kecamatan katibung.
Pasal nya menurut keterang beberapa warga desa Neglasari bahwa setiap mengambilkan atau pencairan BPNT mereka harus membayar uang sebesar Rp 10.000 rupiah kepada ibu TM selaku ketua.Selasa(6/10/20)
Hal tersebut pun di perkuat oleh pengakuan EI selaku suplayer BPNT Desa Neglasari menurut keterangan EI bahwa diri nya telah menghubungi TM bahwa benar ada pemberian dari warga sebesar Rp 10.000 akan tetapi menurut TM kepada EI bahwa uang tersebut bukan lah paksaan akan tetapi sukarelah kepada diri nya.
Menurut EI selaku Suplayer bahwa hal tersebut bukan lah paksaan atau mereka meminta di karenakan mereka capek sana sini dalam bekerja tanpa ada gajinya. sesuai dengan intruksi dari kadis sosial lampung selatan, hal ini tidak bisa di buat alasan karna tidak ada pemotongan atau bentuk apa pun dalam bantuan ini.
EI selaku suplayer BPNT Desa neglasari melalui pesan singkat WhatsApp menyampaikan kepada awak media bahwa di kecamatan katibung adalah gudang wartawan dan LSM dan dia sudah menjalin hubungan yang baik dengan seluruh media media yang lain,”Ujarnya El
EI juga mengatakan bahwa masalah ini tidak usah di naikan di pemberitaan
“Uda sih bang, gak usah di naikan.kasihan ibu-ibu ketua. segala ngurus berkas-berkas anggota, segala nganter KPM ke Bank kalau kartu rusak,ATM hilang,”Terangnya.
Mereka juga ada kas, untuk BERBAGI pada warga tidak mampu yang tidak dapat bantuan, belum lagi nganterin beras ke KPM nya yang gak ada motor, atau lansia.
Itu rejeki mereka, gak usah ditanya tanya,Toh bantuan buat BPNT/PKH luar biasa deras mengalir. tiap dapet duit, dapat sembako bpnt, dapat beras Bulog, anaknya dapet KIP, listriknya gratis.cuma 10.rb aja, berbagi buat ketua yang capek ngurusin, ketua itu gak ada gaji” Kata EI selaku suplayer menyampaikan,”kata El melalui pesan WhatsApp nya.
“Salah satu warga selaku PKM di desa neglasari, yang enggan di sebutkan nama nya, kami ada yang ngerasa agak berat pak, “jasa penggesekan kami di beban kan Rp.10.000 Per KPM, saya denger di Desa lain nya itu paling Rp:5000 bahkan ada yg cuman 4000 dan 3000 saja pak, yang dari orang lain penggesek nya.
Kenapa kok El ini kami di ambil Rp:10.000 ada apa dengan kami yang di Neglasari ini ya pak,”Imbuh mereka kesal dan kecewa.
Sambungnya,Tolong sih pak di tegur biar kami sama dalam pengambilan jasa briling Bank jangan terlalu mahal
Kami sering mau bertanya dengan El tapi kami takut karna kami ga tau ini kemahalan apa tidak,”Imbuhnya lagi dengan nada kesal.Senen(12/10/20)
(Dicky)
![](https://lensamedia.net/wp-content/uploads/2021/12/lensa-logo-ok.jpg)