Mesuji
Www.lensamedia.net –Perlombaan menangkap ikan atau yang dikenal melebung oleh masyarakat asli mesuji yang diselenggarakan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mesuji sukses menghibur masyarakat.
Kegiatan yang diselenggarakan di Desa Wiralaga, Kecamatan Mesuji pada Kamis (19/11) itu dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun mesuji ke-12.
Tampak antusias ratusan masyarakat tua, muda, anak-anak baik peserta maupun yang hanya ingin menyaksikan memadati halaman Kantor Camat Mesuji, yang jadi lolasi kegiatan.
Terlebih, disela-sela perlombaan dilakukan juga pembagian dorprise berupa pemberian hadiah kepada masyarakat yang mampu menjawab pertanyaan yang dilontarkan Bupati Mesuji Hi.Sapli Th, Sekretaris Daerah Samsudin, Serta para Kepala Dinas, Camat dan panitia acara yang hadir.
“Siapa yang bisa jawab dan menjabarkan isi sila ke 3 saya kasih hadiah. Siapa yang bisa tunjuk tangan dan naik keatas panggung” tanya Bupati Sapli.
“Saya pak, saya pak,” sahut masyarakat dari bawah panggung sembari mengacungkan tulunjuk ingin menjawab kuis yang dilontarkan Bupati Pertama yang asli putra daerah mesuji tersebut.
Setelah dibuka Bupati, pembagian hadiah dengan kuis, dilanjutkan oleh Sekda, Sejumlah Kepala Dinas, dan Camat Mesuji.
Diketahui, melebung merupakan kebiasaan mencari ikan dengan tangan yang dilakukan masyarakat pribumi mesuji saat musim kemarau tiba. Melebung atau lebung adalah tempat mengumpulnya ikan dicekungan rawa yang banjir saat dimusim penghujan, dan kering dimusim kemarau.
Dikatakan Bupati Mesuji Saply TH, perlombaan melebung ini sebagai salah satu cara melestarikan budaya dan tradisi, khususnya masyarakat Mesuji.
“Kegiatan melebung ini tidak hanya tradisi menangkap ikan bersama, namun juga untuk menjaga silaturahmi antarmasyarakat,” jelas Saply.
Lanjutnya, melebung menjadi salah satu kearifan lokal yang kaya manfaat dan yang terpenting dari acara ini bukan hanya mendapatkan ikan yang ada di dalam lebung, melainkan adalah kegembiraan dan kemeriahan bersama-sama.
“Tradisi melebung ini harus dilestarikan kembali karena ini adalah kearifan lokal Mesuji yang diwariskan leluhur kita. Tradisi melebung ini ke depan juga berpotensi menarik wisatawan asal bisa mengemasnya dengan menarik,” ucap Saply.
(Ar.asgf)
![](https://lensamedia.net/wp-content/uploads/2021/12/lensa-logo-ok.jpg)