Tanggamus,www.lensamedia.net Menyikapi ungkap kasus pembobolan ATM diwilayah hukumnya, dengan modus pelaku mengganjal lubang ATM sehingga ketika kartu yang dimasukan tersumbat, Polres Tanggamus menghimbau masyarakat untuk tidak memberitahukan Personal Identification Number (PIN) 6 angka kepada siapapun.
Selain itu, agar nasabah saat mengambil ATM ditemani keluarganya, bilamana ATM macet/tersumbat jangan panik, segera hubungi Petugas Polri Satpam.
Dan kepada Petugas Polri/satpam yang melaksanakan pengamanan di bank agar mewaspadai modus tersebut.
“Apabila masyarakat engalami kejadian atau ATM macet agar tidak panik dan jangan sekali-sekali memberikan PIN kepada orang lain. Sampaikan kepada keluarga kita agar tidak menjadi korban,” kata AKBP I Made Rasma, SIK. M.Si Jumat (24/8) pagi.
Untuk diketahui, Polres Tanggamus berhasil menangkap 3 tersangka pembobol ATM di Kabupaten Pringsewu dengan modus mengganjal lubang mesin ATM.
Ketiganya Epriyanto als Epi (41), Pengemudi alamat Pekon Sinar Banten Kecamatan Talang Padang, Dedi Darmawan (34), Buruh, alamat Pekon Banding Agung Kecamatan Talang Padang (Memiliki 2 alamat lain : Sukarame Bandar Lampung dan Tangerang Banten) dan Nofriansyah als Ian (41), Wiraswasta, alamat Pekon Sukarame Kecamatan Talang Padang Kabupaten Tanggamus (Memiliki 1 alamat lain, Pengajaran Teluk Betung Utara Bandar Lampung).
Ketiganya memiliki peran penting yaitu pada saat ATM korban macet, seketika itu tersangka Dedi Darmawan menawarkan bantuan namun itu adalah modusnya menukar kartu ATM korban dengan ATM palsu yang telah dipersiapkan, bersamaan dengan itu tersangka Epriyanto mengalihkan perhatian kasir indomaret dengan membeli pulsa dan rokok, lantas setelah tersangka Dedi Darmawan mendapatkan kartu ATM korban, tersangka Nofriansyah mendekati korban guna mengintip PIN ATM Korban.
Kemudian, setelah mendapatkan kartu ATM dan PIN korban, para tersangka meninggalkan tempat tersebut kemudian melakukan transaksi terhadap ATM korban di mesin ATM lain. (Suhairo)
