Mesuji,www.lensamedia.net – Pasca Penetapan tersangka bupati mesuji non aktif “khamami”. Melalui konversi pers KPK (24/01) Menjadi momok menakutkan para pekerja honorer di ruang lingkup kabupaten mesuji.
Ini menjadi PR khususnya SKPD mesuji dan lembaga terkait perpanjangan kontrak tenaga honorer. Sekalipun menjadi sesuatu yang perlu di sorot karena dari setiap awal tahun tenaga honorer selalu keluhkan perpanjangan SK, mereka mengaku sangat susah dan bila SK sudah keluar gaji meraka pun selalu di rapel atau di tunda hingga 5 bulan lebih baru bisa gajian “ujar (x) yang enggan disebut namanya.
Masih (x) “Gimana nasib kita ya, bupati menjabat saja pembagian SK lama. Lah, ini bupati lagi di periksa oleh KPK terus yang bakal menanda tangani SK nanti siapa???” Tegasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan apakah H. Saply TH Wakil Bupati Mesuji bisa menggantikan tanda tangan bupati mesuji. Serta bisa mempercepat pembayaran gaji kita karena dengan di rapelnya gaji mempersulit para honorer.
“Kami tidak menuntut menjadi PNS ko, cukup dengan dipercepatnya pembagian SK sudah membantu. Gimana kami tidak bingung kalao gaji di rapel sampai lima, enam, bulan. Kami punya tanggungan keluarga, cicilan motor bayar kontrakan. Mudah mudahan jika nanti pak Saply menggantikan Bupati nasib kita berubah,” tutupnya
Sementara itu Beddi Kepala Badan Kepegawaian Diklat Daerah Mesuji saat di komfirmasi tim, menjelaskan bahwa sudah di ajukan untuk perpanjangan SK honor dan sudah di paraf oleh sekda. Selanjutnya Bupati mesuji menandatangani SK tenaga honor mesuji.
“Sudah kita ajukan dan di paraf oleh sekda mesuji kita ajukan ke bupati untuk di tanda tangani olehnya, ” ujar Beddi via ponsel pribadinya.
Lebih lanjut dikatakan oleh Beddi bahwa tenaga honor lingkup mesuji sebanyak 1183 belum termasuk guru honor. Sementara itu untuk guru Dinas Pendidikan belum berkoordinasi dengan BKDD berapa jumlah tenaga pengajar honor mereka.
“Kalau guru honor belum masuk ke kita kita masih menunggu berapa jumlah pastinya. 1183 honorer itu data tahun 2018 lingkup pemda saja untuk tahun 2019 kita ajukan,” paparnya.
Ketika di tanya terkait SK Bupati apa sudah di tanda tangani Beddi menjelaskan bahwa pihaknya belum berkoordinasi lagi. Serta siapa yang akan menanda tangani SK tersebut.
“Kami cek lagi sejauh mana terkait tanda tangan SK honor. Besok akan kita konfirmasi ulang sudah sampai mana. Dan siapa yang akan menandatangi apa Wakil Bupati atau Sekda Nantiny, ” tutupnya.
(Arif).