Kesehatan

Diduga Proyek Pembangunan Gedung Farmasi RSUD Pringsewu Tidak Sesuai Spesifikasi Standar Pekerjaan.

Lensamedia.net

Pringsewu,www.lensamedia.net – Proyek pembangunan gedung Farmasi di Dinas kesehatan yang berada di lingkungan RSUD pringsewu yang menelan anggran miliyaran rupiah diduga kuat tidak sesuai spesifikasi standar pekerjaan.

Dari hasil penelusuran tim media ini  dilokasi pembangunan gedung Farmasi milik Dinas Kesehatan Pringsewu Selasa 18/08/2020 yang baru pelaksananya baru berjalan 25 persen diduga matrial yang digunakan tidak sesuai dengan spesifikasi.

kurangnya transparansi kepada publik sehingga pihak pelaksana proyek tidak terlihat dilokasi adanya pemasangan papan informasi .

Yang lebih parahnya lagi , dalam pelaksaannya proyek pembangunan gedung Farmasi, tidak terlihat pengunaan besi cakar ayam yang menjadi kekuatan sesuatu bangunan sedangkan tanah di wilayah RSUD sangat labil karena dulunya adalah daerah persawahan.

Dalam pemasangan pondasi terlihat jelas, pihak pelaksana dalam pengunaan besi slub hingga tiang siku besi praktisi, hanya mengunakan besi kombinasi 8-10 hingga 12. Serta tidak menggunakan tanah timbun melaikin mengunakan sabes, Sehingga dikhawatirkan akan mengurangi kualitas bangunan yang menghabiskan miliyaran rupiah
Diduga kuat proyek pembangunan gedung parmasi di dinas kesehatan pringsewu yang di kerjakan oleh CV Dua Puluh Delapan, sebagai pemenang tender diduga dalam pelaksanaanya tidak sesuai spesifikasi

Dari data yang di himpun media ini, proyek pembangunan gedung parmasi di dinas kesehatan dimenangkan oleh CV Dua puluh Delapan yang beralamat
Jalan Wolter Monginsidi No 220 H sumur Putri Bandar Lampung, dengan pagu anggraan sebesar Rp 1.475.000.000 dengan nilai penawaran sesuai (hps)1474.991.702.79 dengan besarnya anggaran tersebut pengawasan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu dipertanyakan.

Terkait adanya temuan tersebut Panitia Pembuat Komitmen (PPK), Yohanes saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler 18/8 mengatakan bahwasanya beliau secepatnya akan melakukan croscek kelokasi dan bila benar adanya penyimpangan dalam pelaksanaan maka akan dilakukan peneguran dan bahkan dikemungkinkan dibongkar.

“Secepatnya saya akan melakukan croscek kelokasi pekerjaan, karena beberapa hari ini saya dalam keadaan kurang fit dan bilamana benar ada pekerjaan tidak sesuai spesifikasi akan kami berikan teguran bila perlu dibongkar untuk dikerjakan ulang” Ucap Yohanes.

Saat disinggung terkait pemasangan besi secara kombinasi “dioplos” Ia mengatakan bahwasanya pekerjaan sudah ada standarnya dan tidak boleh menyalahi.

“Semuanya sudah ada standarnya atau spesifikasinya karena itu merupakan landasan dasar dalam melaksanakan pekerjaan dan itu tidak boleh untuk tidak diterapkan” Tutupnya…(yud)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LENSA MEDIA adalah portal berita online dengan ragam berita terkini, lugas, dan mencerdaskan.

KONTAK

Alamat Redaksi : Jl.Batin Putra No.09-Tanjung Agung-Katibung-Lampung Selatan
Telp. 085267923352
E-mail : redaksi.lensamedia@gmail.com

STATISTIK PENGUNJUNG

To Top