Pringsewu,www.lensamedia.net- Komisi III DPRD Pringsewu yang di pimpin oleh wakil ketua komisi III Nazaruddin bersama anggota’ Aris wahyufi, Bambang Sugeng Irianto, Sudiono, di dampingi direktur rumah sakit dan jajaran melakukan inspeksi mendadak (Sidak) pembagunan proyek gedung aula utama dan rehab gedung kelas III milik dinas kesehatan yang bersumber dari APBD tahun 2020, Rabu 1/9/2020
Dalam sidak keduanya Komisi III DPRD Pringsewu menyoroti pembangunan gedung aula utama dan gedung rehab kelas III milik Dinas Kesehatan yang berada dilingkungan RSUD dan diduga bermasalah dalam pengerjaan mulai dari aspek keselamatan pekerja hingga direksi kit untuk informasi publik tidak tersedia.
Kegiatan sidak ini ,menurut nazarudin, sebagai komisi lll , dalam tijauan kita secara klwalitas masih bayak kekurangan , kekurangan yang perlu diperbaiki oleh pihak rekanan terutama perlengkapan keamanan, alat penujang kerja yang harus di sediakan,
Yang kedua kata nazarudin, Mengatakan, melihat dari sisi kwalitas bagunan, perlu ada perbaikan -perbaikan, komisi lll memintak dinkes agar pelakukan perencanaan yang lebih matang, agar sesuai harapan , dan mengutamakan kwalitas.
“Untuk pembagunan proyek di RSUD , kami mintak pihak rekanan , mengutamakan sisi kwalitas, ” Harap nazarudin Kepada awak media.
Lebih lanjut terkait pembagunan kelas lll kata nazarudin, kita ingin pembagunan di pringsewu, khususnya RSUD, kita ingin pembagunan nya kwalitasnya lebih baik, jangan sampai baru diperbaiki, baru digunakan sudah rontok, dan Jagan sampai bermasalah, seperti yang terdahulu,
“Yang terpenting pembagunan di RSUD Jagan samapai bermasalah ” Harapnya pada dinkes, juga pihak rekanan.
Selain itu juga bambang Sugeng irianto anggota komisi lll, menambahkan, untuk kuntruksi beton, kami mengharapkan lebih bagus, selama ini dalam pemadetan kurang maksimal, harus mengunakan alat yang namanya temper, supaya bagus dalam pemasangan keramik, ini untuk kelas lll, pintak bambang
“Kami memintak pihak rekanan agar bekerja lebih bagus lagi,” Kata bambang
Lanjut bambang, berharap untuk rekananan harus menyediakan direksi kit, agar publik tau, pihak media juga gampang dalam memantau pelaksanaan proyek, ucap bambang
Selain itu juga aris wahyudi, sekretaris komisi lll, memintak kepada rekanan dan juga pengawas, bila mana terjadi perubahan realisasi di lapangan, sebaiknya di kunsultasikan dulu kepihak yang berkompeten,
“Karna ini berkaitan dengan kwalitas bangunan, untuk itu di butuhkan analisa bagunan yang berkompeten” Tegasnya…(yd)
