Tanjungsari Gunungkidul, lensamedia.net – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Gunungkidul saat ini telah menyiapkan alat retribusi elektronik/ e-ticketing di pintu utama Pantai Baron Kecamatan Tanjungsari. Rencananya, alat itu akan difungsikan mulai tahun 2017 mendatang.
Kabid Pengembangan Disbudpar Gunungkidul Hari Sukmono pun menganggap penerapan sistem itu nantinya akan efektif, saat dihubungilensamedia.net Sabtu (24/9/2016).
“Tentun dalam menghitung jumlah pengunjung didalam mobil yang melintas di pintu retribusi akan akurat. Selain itu waktu yang dibutuhkan juga sangat efektif, kurang dari satu menit.”klaim Hari Sukmono kepada lensamedia.net, Sabtu (24/9/2016).
Namun adanya rencana itu, justru dirasa sangat tidak efektif dan terancam akan menemui banyak kendala teknis.
Betapa tidak, hampir setiap hari bahkan setiap jam banyak masyarakat sekitar yang berlalu lalang melintas di TPR itu untuk berbagai keperluan.
“Kalau menurut saya tidak efektif jika (sistem e-ticketing) diterapkan, karena nanti masyarakat yang hendak keluar masuk TPR jadi tidak enak. Dan nanti apa tidak kerepotan para petugas dalam mengatur masyarakat sekitar saat keluar masuk TPR.”cerita Warno, salah satu warga sekitar di pintu TPR Baron Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari itu.
Sementara, salah satu petugas penjaga TPR yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan. Ancaman lainnya bakal datang dari sisi lalu lintasnya. Menghitung jumlah calon wisatawan yang ada didalam kendaraan roda empat saat memasuki pintu ‘sistem e-ticketing’ akan memakan waktu yang cukup lama dan mengakibatkan kemacetan panjang.
“Pernah dulu dilakukan simulasi, hitungan saya dengan alat ‘e-ticketing’ nantinya bisa memakan waktu lebih dari dua menit. Beda dengan manual, kita bisa siasati kendaraan bisa dipinggirkan dulu dari portal agar bisa mempercepat pelayanan pemungutan retribusinya.”seloroh petugas yang saat itu mengenakan kemeja kotak – kotak lengan pendek gradasi warna merah, putih dan hitam itu.
Menurutnya, sistem pemungutan retribusi dengan portal manual justru dirasa paling efektif. “Karena personil di setiap TPR kan banyak, bila terjadi penumpukan di pintu TPR bisa cepat diatasi secara manual.”beber pria setengah baya ini saat ditemui di pintu utama TPR Pantai Baron.
Untuk diketahui, alat ‘e-ticketing’ yang dipasang Disbudpar Gunungkidul di pintu TPR Pantai Baron ini sudah terpasang beberapa Bulan lalu, tepatnya pada bulan Juli. (Aw)
