Lampung Utara | LENSAMedia – Sungguh Prihatin yang dialami pasangan suami istri (Pasutri) yang kurang mampu dan terlantar di Rumah Sakit (RS) Handayani Kotabumi, perihal biaya persalinan untuk anak nya yang baru saja selesai melahirkan secara sesar.
Kondisi tersebut dialami pasangan Suami Istri Udin (50) dan Suminah (33) warga dari Sinar Banten Kecamatan Sungkai Utara, kabupaten Lampung Utara.
Berawal pada hari Sabtu 01 April 2023, saat pasangan suami istri ini ditemukan oleh Dewi saat hendak berkunjung membesuk keluarganya di RS Handayani Kotabumi dan mendengar obrolan keluarga pasien dimana adanya pasien yang melahirkan kelaparan dan terlantar tidur di parkiran RS Handayani tanpa ada sanak family yang perduli dan membantu mereka.
Maka Dewi orang tua dari wartawan media Harian Rakyat Kaltar Hendri, berinisiatif karna tidak tega melihat hal tersebut, Dewi segera membantu dan membawa mereka pulang kerumahnya.
Untuk sementara ini pasien terlantar tersebut berada di rumah Dewi yang beralamatkan di Jalan Sukarno Hatta Kelurahan Tanjung Harapan, RT.03 LK.06 No 209 Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara.
Udin suami dari pasien Suminah berharap kepedulian dari pemerintah daerah agar dapat membantu meringankan penderitaan mereka.
“Saya orang susah pak, uang tidak ada untuk makan minum aja sehari-hari saya upahan serabutan, jadi saya memohon pertolongan, saya betul-betul tidak mampu, saya mau pulang uang gak ada, anak saya masih di RS handayani karna belum bisa pulang di karna kan anak kami lahir Prematur dengan berat 1.6 Kg dan masih belum boleh pulang oleh pihak RS”ucap Udin.
Udin juga menjelaskan bahwa mereka tidur di parkiran untuk menunggu anak mereka sampai dibolehkan pulang oleh pihak RS.
“Kami tidur di parkiran RS untuk menunggu anak kami sampai sudah boleh di bawa pulang, sementara saya dan istri dan kedua anak saya belum makan karna tidak ada uang, untung aja ada ibu Dewi yang mau berbaik hati membantu kami dan memberikan kami makan dan tempat tinggal, saya sangat mengucapkan beribu terima kasih kepada ibu Dewi yang sudah membantu kami”.ungkap Udin.
Hendri wartawan media Harian Rakyat Kaltra, mencoba menghubungi kepala desa Ogan Jaya Andi Fauzan, untuk mengkonfirmasi kebenaran bahwa Udin adalah warganya.
“Iya benar itu warga saya, cuma mereka tidak berdomisili lagi di desa Ogan Jaya, ketua RT dan Kadus saja tidak tau saat ini keberadaan mereka dimana”. Ujar Andi.
Angga/Deni
