Lampung Selatan,www.lensamedia.net – Proyek pembangunan saluran drainase lingkungan di dusun Surung Batang Desa Tarahan, Kecamatan katibung, Kabupaten Lampung Selatan, menjadi sorotan warga setelah muncul dugaan adanya pengerjaan yang dilakukan asal-asalan. Proyek yang bersumber dari APBDP provinsi Lampung Tahun Anggaran 2025 itu dinilai tidak memenuhi standar teknis, terutama pada bagian lantai dasar saluran yang semestinya menggunakan adukan semen.
Selain ketiadaan lantai dasar, pekerjaan dengan nilai kontrak Rp 199.216.043,99 dan panjang 400 meter tersebut juga diduga menggunakan material yang tidak sesuai spesifikasi. Warga menilai penggunaan adukan semen yang tidak sesuai menurunkan kualitas konstruksi dan berpotensi memperpendek usia pakai bangunan. Minimnya pengawasan dari Dinas PUPR maupun konsultan pelaksana turut memperkuat keraguan terhadap mutu pengerjaan.
Berdasarkan papan informasi proyek, kegiatan pembangunan drainase tersebut dikerjakan oleh.
CV Zafira dengan nomor kontrak 1/SPK-F/PSUD/APBDP/V.05/XII/2025 Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mempertanyakan kualitas material yang digunakan.
“Biasanya pembangunan drainase adukanya sesuai ini yang sayan liat adukan 8,1 takaran kalo pas lagi ada pengawasnya. Apa yakin bahan seperti ini bisa awet?” ujarnya, Sabtu, 27 Desember 2025. Kadus setempat, juga menyoroti kondisi pemasangan material di lokasi. Ia menegaskan bahwa jenis adukan dan pemasangan yang digunakan terlihat tidak sesuai standar.
“Memang adukanya kurang bagus, lantainya juga ada yang belum di kerjakan. Yang jelas, ini kurang benar,” katanya saat meninjau pekerjaan.
Sementara itu, salah satu perwakilan pekerja, membenarkan adanya penggunaan adukan. Ia menyebut kondisi tersebut karena dia di perintah oleh pengawas lapangan.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Dinas perkim provinsi Lampung belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan ketidaksesuaian material dalam proyek tersebut. (Aceng)
