Wonosari Gunungkidul, lensamedia.net – Kabupaten Gunungkidul memiliki wilayah sangat luas mencapai 1.485,36 km2. Populasi penduduk di kabupaten yang terletak di ujung timur Provinsi DIY ini juga semakin meningkat. Berdasarkan hasil estimasi Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Kabupaten Gunungkidul tahun 2012 berjumlah 680.406 jiwa.
Dengan meningkatnya populasi penduduk, tak serta merta membuat Kabupaten Gunungkidul menjadi daerah yang dikategorikan daerah rawan konflik ataupun tindak kejahatan yang tinggi.
Kapolres Gunungkidul AKBP. Nugrah Trihadi S. IK mengungkapkan, kabupaten yang terkenal akan makanan khas thiwul ini justru merupakan daerah yang termasuk kategori ‘adem ayem’ dari rawan konflik atau kejahatan.
“Di Gunungkidul ini justru luar biasa kondusifnya meski wilayahnya yang sangat luas dan jumlah penduduknya juga cukup banyak.”ungkap mantan Kapolres Belitung Timur ini kepada lensamedia.netdiruangannya, Jumat (12/8/2016).
Meski demikian, dirinya tak memungkiri, bahwa potensi terjadinya konflik dan tindak kejahatan itu bisa saja sewaktu – waktu terjadi. Namun, potensi – potensi tersebut bisa dikondisikan dengan baik oleh seluruh jajarannya dari level Polres hingga ke level Polsek.
“Dengan pendekatan – pendekatan anggota (Polisi) kami dilapangan kepada masyarakat, potensi terjadinya konflik tersebut bisa kami minimalisir. Jangan sampai konflik antar masyarakat seperti didaerah lain terjadi disini (Gunungkidul),”urai Akpol lulusan 1985 ini saat audiensi dengan redaksi lensamedia.
Meski jumlah anggotanya masih kurang dari jumlah ideal, pria kelahiran Cirebon Jawa Barat ini juga mengakui, dari lima kabupaten di Provinsi DIY, wilayah hukum Gunungkidul termasuk yang lebih aman dibanding daerah lainnya.
“Jumlah anggota seluruhnya ada 1.041, idealnya 1.641. Namun dengan keterbatasan jumlah anggota kami, Gunungkidul jauh lebih aman dan kondusif dare kabupaten lainnya,”tukas Nugrah Trihadi mengakhiri perbincangan diruang kerjanya. (Aw/Jat)